Penis Bisa Patah Karena Selingkuh

Sunday, May 20, 2012



Penis Bisa Patah Karena Selingkuh. Anda percaya dengan karma? Percaya ataupun tidak, sebuah penelitian membuktikan bahwa perselingkuhan yang dilakukan pria bisa menjadi bumerang bagi diri mereka, atau lebih tepatnya bagi salah satu organ tubuh yang paling mereka banggakan. Menurut Dr. Andrew Kramer, seorang urologist dari University of Maryland Medical Center seperti dilansir msnbc, perselingkuhan pria yang dilakukan setelah menikah akan meningkatkan risiko penis patah.



Bagaimana Penis Bisa Patah?

Facture penis atau penis patah adalah cedera yang terjadi pada penis yang sedang mengalami ereksi. Istilah patah yang biasanya terjadi pada tulang sebenarnya tidak tepat dialamatkan pada penis yang tidak memiliki tulang. Patah penis yang dimaksud adalah robeknya atau rusaknya fibrous membrane yang biasa disebut tunica albuginea. Bagian tersebut adalah bagian yang mengelilingi jaringan tisu di tengah penis.


Selingkuh

Patah nya penis biasanya diikuti oleh pendarahan, pembengkakan dan hilangnya ereksi. Laporan mengenai kejadian penis yang patah sangat jarang terjadi dan dilaporkan. Hal itu disebabkan karena rasa malu yang biasanya mendera para pria korban penis patah. Bahkan pada penelitian terdahulu, sangat sedikit yang membahas kejadian ini. Karena itulah Dr. Kramer melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui penyebabnya.



Selingkuh Akrobatik = Penis Patah!

Kramer mempelajari 16 kasus korban penis patah yang dirawat di University of Maryland Hospital antara tahun 2004 hingga 2011, laporan ini ditulis dalam Journal of Sexual Medicine. 13 dari 16 pria tersebut mengaku bahwa mereka telah menikah dan berselingkuh saat mengalami penis patah. Mereka mengaku berhubungan seksual di tempat tak biasa, seperti kamar mandi, mobil, bahkan lift kantor. Ouch!



Dalam kondisi perselingkuhan tak biasa tersebut, seringkali hubungan seksual terjadi dengan terburu-buru dan menggunakan posisi yang tidak biasa alias akrobatik, Sehingga risiko penis patah semakin besar. “Semua faktor ini bisa membuat seseorang kurang mampu melindungi penis dari gerakan terburu-buru yang tak terduga sehingga mengarah pada penis yang patah,” ujar Dr. Kramer. “Jika Anda berpikir untuk melakukan hubungan seksual secara akrobatik, hati-hati!” tutupnya.




0 comments:

Post a Comment