20 Rumah Sakit Terbaik di Asia

Monday, July 16, 2012



Rumah Sakit Terbaik di Asia. Ada banyak faktor untuk menilai seberapa bagus kualitas sebuah rumah sakit, seperti kemampuan UGD, jumlah pasien yang meninggal, waktu kesembuhan, juga kualitas dokter. Di Asia, ada peringkat yang diberikan kepada rumah sakit yang rajin melakukan riset ilmiah.



Untuk skala Asia, ada peringkat untuk rumah sakit yang diberikan Webometrics. Peringkat yang diberikan berdasarkan kemampuan rumah sakit untuk terus-menerus menaikkan kualitas keilmuan dokternya, salah satunya berupa riset dan penelitian ilmiah.



Rumah sakit-rumah sakit ini paling banyak melakukan publikasi melalui web berupa publikasi ilmiah, materi akademik dan hasil penelitian.


Rumah Sakit Terbaik

Berikut 20 rumah sakit paling ngetop di Asia versi Webometrics :



1. Taipei Veterans General Hospital (Taiwan)

2. Buddhist Tzu Chi General Hospital (Taiwan)

3. SouhtWest Hospital (China)

4. Tabriz University Hospitals (Iran)

5. Asahikawa Medical College Hospital (Jepang)

6. Tokyo Women's Medical University Hospital (Jepang)

7. Xinqiao Hospital Third Military Medical University Hospital Newbridge (China)

8. Hospital Authority (Hongkong)

9. National Hospital Organization (Jepang)

10. Armed Police General Hospital (China)

11. Bma Medical College and Vajira Hospital (Thailand)

12. Chang Gung Memorial Hospital (Taiwan)

13. Laparoscopy Hospital (India)

14. Hamedan University of Medical Science Hospitals (Iran)

15. Fukushima Medical University Hospital (Jepang)

16. Kyoto Prefectural Medical University Hospital (Jepang)

17. Taipei City Hospital (Taiwan)

18. Samsung Medical Center (Korea Selatan)

19. Singhealth (Singapura)

20. National Cancer Center Hospital (Jepang).



Untuk menilai kualitas sebuah rumah sakit, diperlukan juga beberapa indikator, antara lain:


  • Kemampuan Unit Gawat Darurat (UGD) dapat menangani pasien yang membutuhkan pertolongan darurat.

  • Jumlah pasien yang meninggal setelah 48 jam dirawat di rumah sakit.

  • Jumlah pasien yang dirawat di ruangan atau klinik

  • Waktu kesembuhan penyakit tertentu, seperti tipes dan demam berdarah yang tidak melalui UGD.

  • Jumlah pasien yang kembali ke rumah sakit dalam waktu 2 minggu dengan keluhan penyakit yang sama

  • Jumlah pasien yang mengalami infeksi nosokomial, yaitu infeksi yang terjadi pada pasien selama di rumah sakit.


"Kalau kayak bank itu kan ada peringkatnya masing-masing. Sayangnya, di Indonesia belum ada rangking kualitas untuk rumah sakit. Diukur dan dipantau saja belum, adanya cuma akreditasi yang baru 30 persen dan hanya penyerahkan kertas-kertas," ujar Prof Hasbullah Thabrany, Guru Besar FKM UI, dalam artikel detikHealth.




0 comments:

Post a Comment