Riset, Pria Lebih Rentan Meninggal Setelah Ditinggal Istri

Sunday, October 28, 2012



Pria Lebih Rentan Meninggal Setelah Ditinggal Istri. Para suami seringkali merasa jumawa sebagai kepala rumah tangga. Awas, jangan terlalu arogan sampai meremehkan peran istri di rumah. Sebuah penelitian menemukan bahwa suami yang ditinggal istri lebih besar kemungkinannya meninggal ketimbang istri yang ditinggal suami.



Peneliti menganalisis catatan data pasangan menikah yang lahir pada tahun 1910 - 1930. Hasilnya menemukan bahwa pria memiliki kemungkinan meninggal 30 persen lebih tinggi setelah ditinggal mati sang istri. Sedangkan pada wanita yang menjanda, risiko kematiannya normal-normal saja.


Suami yang Ditinggal Istri

Menurut para peneliti dari Rochester Institute of Technology di AS, ketahanan istri setelah suaminya meninggal ini diduga karena wanita lebih mandiri dan siap. Ketika istrinya meninggal, pria seringkali tidak siap dan merasa kehilangan 'pengasuh' atau orang yang peduli secara fisik serta emosional. Kehilangan ini berdampak langsung pada kesehatannya.



"Mekanisme yang sama cenderung lebih lemah ketika kebanyakan wanita ditinggal suaminya meninggal. Oleh karena itu, kaitan antara kematian istri mungkin merupakan cerminan dari seberapa dekat pasangan dari waktu ke waktu," kata peneliti, Javier Espinosa seperti dilansir Medical Daily.



Para peneliti juga mempelajari data kematian yang memuat lebih dari 69.000 wanita menikah berusia 20 - 50 tahun selama 9 tahun. Mereka menemukan hubungan yang kuat antara kematian anak dan kematian ibu. Wanita yang kehilangan seorang anak memiliki kemungkinan meninggal 3 kali lipat dalam waktu 2 tahun setelah kematian anaknya.



Bahkan, para peneliti menemukan angka kematian ibu secara keseluruhan meningkat sampai 133 persen setelah kematian seorang anaknya. Temuan ini dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan kesehatan publik dan intervensi yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu setelah kematian buah hati.



"Sejauh yang saya ketahui, ini adalah penelitian empiris pertama yang secara empiris menganalisis masalah ini menggunakan data besar yang secara nasional mewakili AS," kata Espinosa. sumber detikhealth.com




0 comments:

Post a Comment