KEN, Metode Diet dengan Selang Infus

Friday, December 21, 2012



KEN, Metode Diet dengan Selang Infus. Ketogenic Enteral Nutrition (KEN) merupakan metode diet menggunakan selang infus yang dipasang lewat lubang hidung.



Gianfrnco Cappello, seorang professor bedah di La Sapienza Hospital, University of Rome, Italia menemukan sebuah metode diet yang ekstrim, namun diklaim telah sukses menurunkan berat badan 40.000 pasien.



Selang ini berfungsi untuk memasukkan cairan berisi formula protein dan nutrisi yang dialirkan ke perut. Selang ini terhubung dengan pompa elektrik yang berisi dua liter formula untuk “dimakan” selama 24 jam. Selama 10 hari, pasien diminta untuk terus menggunakan pompa elektrik ini dan hanya diberi waktu satu jam per hari untuk melepasnya.


Diet

Pasien juga masih dapat mengonsumsi minuman seperti air putih, teh, kopi (tanpa susu, gula atau pemanis buatan) atau teh herbal tanpa gula.



KEN bekerja dengan cara mengontrol rasa lapar dan memanfaatkan lemak alami tubuh untuk memproduksi energi. Pasien tidak akan merasa lapar dan berat badan pun akan menyusut hingga 10% selama 10 hari pemakaian. Berbekal ramuan protein dan nutrisi tanpa asupan karbohidrat, KEN dijamin dapat mempercepat proses penurunan berat badan.



"Saat tubuh tidak menerima asupan karbohidrat, ada dua hal yang akan terjadi", ungkap Dr Ray Shidrawi dari NHS Homerton University Hospital, London.



“Pertama, Anda tidak akan merasa lapar. Kedua, tubuh Anda akan membakar timbunan lemak secara cepat. Jika pola makan tetap stabil selama 24 jam, tubuh akan tetap aktif membakar lemak,” lanjutnya seperti dikutip Daily Mail.



Saat tubuh hanya menerima asupan dua liter protein dan nutrisi, proses diet memang semakin cepat, namun dapat membawa efek samping. Stress menjadi salah satu efek negatif yang dirasakan para pasien diet dengan metode KEN. Bayangkan saja, selama 10 hari selang infus harus terpasang di hidung pasien, aktivitas sehari-hari pun terasa merepotkan. Selain itu, ada satu lagi efek sampingnya. “Para pasien juga akan sulit buang air besar karena tubuhnya kekurangan serat,” tandas Shidrawi.




0 comments:

Post a Comment