6 Cara Memutuskan Pacar Dengan Mudah (Khusus Wanita)

Friday, November 23, 2012

Memutuskan pacar kadang lebih sulit daripada menyatakan cinta, apalagi untuk wanita. Kadang ada rasa sungkan atau tidak ingin menyakiti perasaan sang pria sekalipun Anda tahu bahwa hubungan asmara sudah tidak bisa dipertahankan lagi.

Tapi mau sampai kapan Anda menunggu? Sementara di pihak si dia tidak ada tanda-tanda ingin memutuskan hubungan asmara. Jika sudah begini, Anda yang harus maju. Tidak perlu sungkan atau malu, karena semakin lama Anda bertahan, hubungan semakin tidak jelas dan Anda yang akan rugi. Putuskan dia dengan cara yang baik, maka Anda bisa bebas tanpa merasa bersalah terlalu dalam.
Ikuti langkah-langkah ini!

Jangan Mengulur Waktu
Kami tahu, memang sulit mengakhiri sebuah hubungan asmara, apalagi Anda dan dia sudah pacaran dalam hitungan tahun. Lakukan sekarang! Jangan mengulur waktu karena Anda hanya akan membuang lebih banyak waktu untuk menderita bersamanya. Akhiri secepatnya dan Anda akan merasa lega lebih cepat.

Biasakan Tidak Bertemu
Seringkali seorang wanita sulit memutuskan hubungan asmara karena sering bertemu dan berkomunikasi, sehingga rasanya sayang untuk putus dan akhirnya mengulur-ulur waktu. Sebelum Anda memutuskannya, biasakan diri Anda jauh darinya. Biasakan diri Anda melakukan semua hal tanpanya. Ambil jarak perlahan, dan Anda akan terbiasa tanpanya setelah memutuskan si dia.

Dekatkan Diri ke Teman dan Keluarga
Sebelum memutuskannya, dekatkan diri Anda pada keluarga dan sahabat (yang seringkali Anda cuekin saat pacaran dengannya). Mereka akan memberi dukungan dan pelukan hangat di saat seperti ini dan setelah Anda memutuskannya. Mereka akan membuat Anda merasa lebih baik dan tetap dicintai walaupun tanpa si dia.

Beri Tahu Keluarganya
Jika Anda sudah sangat dekat dengan keluarganya, beritahu mereka terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan si dia. Lakukan hal ini tanpa pacar Anda dan tanpa sepengetahuan dia. Minta agar keluarganya menyimpan hal ini sampai Anda sendiri yang akan memutuskan hubungan dengan sang pacar.
Mengapa Anda memberi tahu mereka dahulu? Untuk menghindari rentetan teror "Mengapa kalian putus?", "Apakah tidak bisa dipertahankan? Ardi sayang banget lho sama kamu,". Maka jelaskan mengapa Anda memutuskannya tanpa kesan menyalahkan anak mereka. Katakan bahwa keputusan Anda adalah yang terbaik, jelaskan dengan tenang agar mereka mengerti dan menerima keputusan Anda.

Beritahu Dia
Dimana sebaiknya Anda memberitahu dia? Cari tempat yang nyaman untuk membicarakannya berdua. Pilih tempat umum agar Anda tidak terpancing untuk menangis atau melakukan hal 'gila'. Anda bisa memilih cafe yang nyaman atau rumah makan yang memiliki wilayah luas agar Anda bisa ngobrol dengan nyaman tanpa diganggu pengunjung lain. Pergilah sendiri dan pulang sendiri, tidak perlu bersamanya.
Tidak perlu berpanjang lebar dan basa-basi, langsung saja sampaikan apa yang Anda inginkan. Tidak perlu sampai menggenggam tangannya, biasa saja. Sampaikan semua hal mengapa Anda membuat keputusan 'sulit' ini. Tekankan bahwa faktor Anda yang membuat putusnya hubungan ini, misalnya "Aku belum siap jika harus segera menikah, ingin mengejar karir dan aku tidak yakin bisa jadi pendamping yang baik untuk kamu," Hal ini akan membuat pria lebih mudah menerimanya dan tidak sakit hati daripada Anda menyalahkan semua hal padanya (walaupun faktanya mungkin demikian).
Tinggalkan meja setelah percakapan selesai. Ucapkan terima kasih atas kedatangannya and say sorry for everything. Segera ambil kendaraan atau panggil taksi dan pulang. Silakan menangis setelah Anda sampai di rumah, jangan menangis di depannya. Karena kemungkinan dia akan 'menarik' Anda kembali.

Dia Akan Baik-Baik Saja, Anda Juga
Perasaan dia dan Anda memang tidak akan baik dalam kondisi ini, tapi percayalah, lebih baik Anda tidak menghubunginya untuk berkali-kali mengatakan maaf atau memberi alasan panjang lebar mengapa Anda memutuskannya. Sampai di sini, yang Anda dan dia butuhkan adalah ketenangan, jadi usahakan tidak menghubunginya selama beberapa saat. Yang paling penting, tidak perlu melihat apa yang dia lakukan di media sosial (Facebook atau Twitter), karena hanya akan membuat Anda sulit move on.

0 comments:

Post a Comment