 Memutuskan pacar kadang lebih sulit daripada menyatakan cinta, apalagi  untuk wanita. Kadang ada rasa sungkan atau tidak ingin menyakiti  perasaan sang pria sekalipun Anda tahu bahwa hubungan asmara sudah tidak  bisa dipertahankan lagi.
                                                        		    Memutuskan pacar kadang lebih sulit daripada menyatakan cinta, apalagi  untuk wanita. Kadang ada rasa sungkan atau tidak ingin menyakiti  perasaan sang pria sekalipun Anda tahu bahwa hubungan asmara sudah tidak  bisa dipertahankan lagi.Tapi mau sampai kapan Anda menunggu?  Sementara di pihak si dia tidak ada tanda-tanda ingin memutuskan  hubungan asmara. Jika sudah begini, Anda yang harus maju. Tidak perlu  sungkan atau malu, karena semakin lama Anda bertahan, hubungan semakin  tidak jelas dan Anda yang akan rugi. Putuskan dia dengan cara yang baik,  maka Anda bisa bebas tanpa merasa bersalah terlalu dalam.
Ikuti langkah-langkah ini!
Jangan Mengulur Waktu
Kami  tahu, memang sulit mengakhiri sebuah hubungan asmara, apalagi Anda dan  dia sudah pacaran dalam hitungan tahun. Lakukan sekarang! Jangan  mengulur waktu karena Anda hanya akan membuang lebih banyak waktu untuk  menderita bersamanya. Akhiri secepatnya dan Anda akan merasa lega lebih  cepat.
Biasakan Tidak Bertemu
Seringkali seorang  wanita sulit memutuskan hubungan asmara karena sering bertemu dan  berkomunikasi, sehingga rasanya sayang untuk putus dan akhirnya  mengulur-ulur waktu. Sebelum Anda memutuskannya, biasakan diri Anda jauh  darinya. Biasakan diri Anda melakukan semua hal tanpanya. Ambil jarak  perlahan, dan Anda akan terbiasa tanpanya setelah memutuskan si dia.
Dekatkan Diri ke Teman dan Keluarga
Sebelum  memutuskannya, dekatkan diri Anda pada keluarga dan sahabat (yang  seringkali Anda cuekin saat pacaran dengannya). Mereka akan memberi  dukungan dan pelukan hangat di saat seperti ini dan setelah Anda  memutuskannya. Mereka akan membuat Anda merasa lebih baik dan tetap  dicintai walaupun tanpa si dia.
Beri Tahu Keluarganya
Jika  Anda sudah sangat dekat dengan keluarganya, beritahu mereka terlebih  dahulu sebelum Anda memutuskan si dia. Lakukan hal ini tanpa pacar Anda  dan tanpa sepengetahuan dia. Minta agar keluarganya menyimpan hal ini  sampai Anda sendiri yang akan memutuskan hubungan dengan sang pacar.
Mengapa  Anda memberi tahu mereka dahulu? Untuk menghindari rentetan teror  "Mengapa kalian putus?", "Apakah tidak bisa dipertahankan? Ardi sayang  banget lho sama kamu,". Maka jelaskan mengapa Anda memutuskannya tanpa  kesan menyalahkan anak mereka. Katakan bahwa keputusan Anda adalah yang  terbaik, jelaskan dengan tenang agar mereka mengerti dan menerima  keputusan Anda.
Beritahu Dia
Dimana sebaiknya Anda  memberitahu dia? Cari tempat yang nyaman untuk membicarakannya berdua.  Pilih tempat umum agar Anda tidak terpancing untuk menangis atau  melakukan hal 'gila'. Anda bisa memilih cafe yang nyaman atau rumah  makan yang memiliki wilayah luas agar Anda bisa ngobrol dengan nyaman  tanpa diganggu pengunjung lain. Pergilah sendiri dan pulang sendiri,  tidak perlu bersamanya.
Tidak perlu berpanjang lebar dan  basa-basi, langsung saja sampaikan apa yang Anda inginkan. Tidak perlu  sampai menggenggam tangannya, biasa saja. Sampaikan semua hal mengapa  Anda membuat keputusan 'sulit' ini. Tekankan bahwa faktor Anda yang  membuat putusnya hubungan ini, misalnya "Aku belum siap jika harus  segera menikah, ingin mengejar karir dan aku tidak yakin bisa jadi  pendamping yang baik untuk kamu," Hal ini akan membuat pria lebih mudah  menerimanya dan tidak sakit hati daripada Anda menyalahkan semua hal  padanya (walaupun faktanya mungkin demikian).
Tinggalkan meja  setelah percakapan selesai. Ucapkan terima kasih atas kedatangannya and  say sorry for everything. Segera ambil kendaraan atau panggil taksi dan  pulang. Silakan menangis setelah Anda sampai di rumah, jangan menangis  di depannya. Karena kemungkinan dia akan 'menarik' Anda kembali.
Dia Akan Baik-Baik Saja, Anda Juga
Perasaan  dia dan Anda memang tidak akan baik dalam kondisi ini, tapi percayalah,  lebih baik Anda tidak menghubunginya untuk berkali-kali mengatakan maaf  atau memberi alasan panjang lebar mengapa Anda memutuskannya. Sampai di  sini, yang Anda dan dia butuhkan adalah ketenangan, jadi usahakan tidak  menghubunginya selama beberapa saat. Yang paling penting, tidak perlu  melihat apa yang dia lakukan di media sosial (Facebook atau Twitter),  karena hanya akan membuat Anda sulit move on.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment