7 Dampak Negatif Jika Terlalu Mencintai Kekasih

Monday, June 11, 2012





Dampak Negatif Jika Terlalu Mencintai Kekasih. Mencintai pasangan sangat wajar dalam suatu hubungan. Namun bagaimana jika mencintai pasangan secara berlebihan sehingga membuat Anda sangat tergantung dan takut kehilangan?



Saat berhubungan asmara, sangat wajar jika Anda ingin membahagiakan pasangan. Tapi bukan hal yang wajar lagi jika Anda sampai rela menghilangkan jati diri, mengisolasi diri dari pergaulan bahkan tak masalah kehilangan waktu bersenang-senang demi tetap dekat dengan kekasih. Terlalu baik pada pasangan justru lebih banyak menimbulkan dampak negatif.



Ini beberapa ciri kalau kebaikan Anda sudah melewati batas, seperti dikutip dari Madame Noire.


Terlalu Mencinta Kekasih

1. Tak Pernah Bilang "Tidak"

Masalah utama dari kebanyakan wanita adalah tidak berani berargumen, dengan maksud agar terhindar dari konflik. Mungkin Anda berpikir bukan masalah besar ketika pasangan mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak Anda setujui, tapi Anda memilih untuk diam sehingga dapat menghindari konflik. Dengan berusaha membuat pasangan berpikir Anda selalu menyetujui pendapatnya, akan membuat Anda tidak jadi diri sendiri dan cenderung kurang menikmati hubungan.



2. Mudah Minta Maaf

Ketika pasangan mulai marah atau Anda menjadi sedikit frustasi, bukan berarti semua yang Anda lakukan salah. Kebanyakan wanita yang sangat tergantung pada pasangan, cenderung akan selalu mengalah ketika pasangan mulai terlihat marah, dan terus meminta maaf untuk menghindari konflik. Mereka melupakan pentingnya komunikasi yang baik untuk menjaga harmonisasi sebuah hubungan. Akibatnya, kekasih menjadi kurang menghargai hubungan dan diri Anda.



3. Sering Bertengkar

Mungkin Anda sering berpikir, untuk apa tetap menjalani sebuah hubungan yang sudah 'tidak sehat' dan selalu diliputi pertengkaran? Ini karena Anda takut untuk melihatnya pergi, takut memulai hidup Anda sendiri, dan takut akan menjadi sedih. Dibandingkan harus kehilangan seseorang yang dicintai, wanita yang cenderung tergantung kepada pasangannya akan memilih bertahan dalam hubungan yang tak sehat dan menyakiti dirinya sendiri.



4. Perhatian Selalu Teralihkan Ketika Berjauhan

Jika Anda termasuk wanita yang sangat tergantung dengan pasangan, Anda akan memprioritaskan hubungan dibanding apapun. Setiap saat perhatian Anda akan teralihkan pada hal-hal seperti, "Apa yang dilakukan pasangan?", "Apa pasangan bahagia bersama saya?". Pikiran yang berkecamuk itu akan membuat Anda melupakan orang-orang di sekitar Anda, dan Anda tidak menikmati momen yang menyenangkan ketika bersama teman atau keluarga.



5. Tidak Menikmati Waktu Bersenang-senang

Wanita yang terlalu mementingkan pasangan hanya akan selalu fokus pada pasangannya. Dalam sebuah hubungan yang sehat, Anda dan pasangan harusnya merasa nyaman dan saling percaya. Bukannya sibuk memikirkan hal-hal seperti "Apa dia melihat ke arah gadis disana?" atau "Apa aku terlihat seperti sedang flirting jika mengobrol dengan pria ini?"



6. Menerima 'Siksaan'

Segala bentuk siksaan baik secara fisik maupun verbal, tentunya tidak dapat dibenarkan. Namun begitu wanita terlalu mencintai pasangannya, kebanyakan dia akan menerima segala bentuk kontrol dan siksaan agar pasangan terus berada di dekatnya.



7. Berubah Terlalu Banyak Demi Pasangan

Berusaha berubah demi kebaikan dalam berhubungan boleh-boleh saja jika Anda tetap bisa menjadi diri sendiri. Namun ketika wanita terlalu mencintai pasangan, dia akan berusaha keras untuk bisa mengikuti ketertarikan si pria terhadap sesuatu. Anda akan mencoba mengikuti semua hobinya, mengikuti aliran musik dan acara tv favoritnya, mengikuti cara mereka berbicara, dan sikap meniru lainnya yang dapat membuat Anda kehilangan siapa diri Anda sebenarnya. Bukankah sebuah hubungan akan lebih berwarna jika Anda adalah dua individu yang berbeda dan saling menyelami hobi masing-masing?



Lainnya :





0 comments:

Post a Comment