Wanita Ini Operasi 12 Kali, Agar Memiliki Payudara Terbesar di Dunia

Friday, June 15, 2012



Wanita Ini Operasi 12 Kali, Agar Memiliki Payudara Terbesar di Dunia. Meskipun telah menjalani operasi sebanyak 12 kali, wanita ini tetap merasa kurang puas akan ukuran payudaranya. Rencananya, ia akan melakukan operasi berikutnya untuk membesarkan ukuran payudaranya yang sekarang L menjadi Triple-M.



Hal ini tentunya diprotes banyak orang, terutama keenam anaknya yang risih akan kebiasaan ibunya. Mereka telah memohon agar ia tidak melakukan operasi lagi namun tekadnya sudah bulat untuk memiliki payudara terbesar di dunia.


Memperbesar Payudara

Paula Simonds, mengungkapkan setidaknya ia terdaftar sebagai lima wanita dengan payudara terbesar di dunia. "Hal tersebut akan menaikkan ketenaran dan pengaruhku. Aku ingin memanfaatkan kesempatan ini dengan baik agar bisa memberikan anak-anakku gaya hidup yang baik," ujarnya kepada Dailymail.



Kedua anaknya yang paling besar, Ivy (27) dan Silas (24) kini tak lagi tinggal serumah dengan ibunya lantaran malu akan kebiasaan buruknya yang berisiko kematian. "Aku tidak mau ibuku membesarkan payudaranya lagi, Dia sama sekali tidak memikirkan kami. bagaimana kalau dia meninggal?" ujar Tori, putrinya yang berusia 17 tahun.



Operasi kecantikan seperti pemasangan implan payudara terbukti membahayakan, terutama infeksi dan penyumbatan darah. Adapula risiko pendarahan dan luka gores permanen. Hal tersebut tentunya memberikan rasa tidak nyaman bagi orang yang memasangnya. Adapula kasus jika keliru memasang, payudara bisa meledak.



Paula mengaku ketagihan akan operasi ini dan pasca berpisah dengan kekasihnya Manny, ia ingin lebih berhati-hati dalam merawat payudaranya. Menjalani diet, minum vitamin B12 hingga tidak memakai bra dilakukannya agar payudaranya lebih elastis.



Selain payudara, ia juga telah melakukan operasi sedot lemak sebanyak 4 kali, pembentukan otot perut, implan bokong dan pengencangan bokong. "Aku tahu operasi akan berbahaya tapi aku siap menerima risikonya," ujarnya yang sibuk dengan aktivitas akting dan modelling.



Ahli bedah plastik Dr Alberto Gallerani di Miami menyebutkan bahwa jika seseorang terlalu banyak melakukan operasi, kemungkinan besar akan mengalami perubahan postur tubuh. Kulit yang semakin menipis juga berisiko menimbulkan luka robek.



"Saat ini aku berusia 44 tahun dan aku ingin melakukannya selagi bisa. Aku ingin menghasilkan uang agar bisa membiayai anak-anakku sekolah yang bagus, sehingga mereka memiliki kesempatan yang tidak pernah kumiliki," ujarnya memikirkan masa depan anak-anaknya.




0 comments:

Post a Comment