5 Kelainan Buah Zakar yang Ditakuti Pria

Saturday, November 10, 2012



Kelainan Buah Zakar yang Ditakuti Para Lelaki. Ancaman pada testis atau buah zakar bukan hanya kanker testis saja. Bahkan ukuran dan posisi yang tidak simetris ada kalanya harus diwaspadai karena menunjukkan adanya kelainan. Apa saja kelainan yang ditakuti para lelaki tersebut?



Beberapa kelainan yang sering terjadi pada buah zakar antara lain sebagai berikut, seperti dilansir dari detikHealth.



1. Testis melintir

Dalam istilah medis, tali buah zakar yang melintir disebut dengan istilah testicular torsion. Sakitnya luar biasa, namun biasanya akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa jam kemudian. Hanya dalam kasus tertentu saja kondisi ini butuh operasi untuk membetulkannya.


Kelainan Buah Zakar

Penyebabnya tidak diketahui pasti, tetapi dalam beberapa kasus bisa dipicu oleh trauma fisik misalnya benturan.



2. Testis tidak simetris

Buah zakar umumnya memang tidak sama persis antara kanan dan kiri, baik ukuran maupun posisinya secara vertikal. Namun perbedaan yang terlalu ekstrem bisa dicurigai sebagai gangguan kesehatan. Besar sebelah misalnya, bisa menandakan adanya varicocle atau varises pada saluran sperma. Bisa juga karena Hernia Scrotalis, atau turunnya usus hingga menekan buah zakar.



3. Testis bengkak

Nyeri hebat pada testis juga bisa dipicu oleh radang kantong sperma yang dalam bahasa medis disebut epididymitis. Selain bengkak, gejalanya adalah demam dan kalau dibiarkan lama-lama bisa bernanah dan mengganggu sistem reproduksi termasuk juga produksi sperma.



Jika disebabkan oleh infeksi kuman, maka kondisi ini akan diobati dengan antibiotik sesuai petunjuk dokter. Antiradang juga diperlukan untuk meredakan pembengkakan, sedangkan antinyeri hanya diberikan kalau sakitnya tidak tertahankan.



4. Testis mengecil

Secara alami, ukuran testis akan mengecil saat laki-laki mulai menginjak usia 40-an tahun. Namun jika sejak remaja ukurannya tidak lebih besar dari telur puyuh, maka kondisi ini perlu diwaspadai sebagai gangguan hormon hipogonadisme. Meski tidak terkait secara langsung, namun gangguan hormon ini bisa mempengaruhi produksi sperma.



5. Kanker testis

Meski kadang tidak menyebabkan sakit pada stadium-stadium awal, kanker testis sangat ditakuti karena kalau tidak disembuhkan atau terlambat terdeteksi bisa merusak sistem reproduksi bahkan menyebar ke organ lain.



Meski bisa datang tanpa gejala, tapi rasa nyeri yang tidak hilang-hilang bisa juga dicurigai sebagai gejalanya. Sebaiknya lakukan pemeriksaan jika memiliki riwayat kanker testis di keluarga.




0 comments:

Post a Comment