5 Tanda Pria yang Tak Pantas Dipertahankan dalam Hubungan Asmara

Monday, September 3, 2012



Tanda Pria yang Tak Pantas Dipertahankan dalam Hubungan Asmara. Perilaku sebenarnya dari setiap individu terkadang tidak terlihat di awal perkenalan. Tetapi semakin lama mengenalnya, bisa semakin terlihat sifat aslinya. Jika Anda berada dalam hubungan dan pasangan sudah menunjukkan perilaku di bawah ini, maka sebaiknya pikirkan lagi untuk meneruskan hubungan. Berikut lima tanda pria yang tak pantas dipertahankan, dikutip dari Third Age.



1. Menggoda Wanita Lain

Berada dalam hubungan yang dilandaskan komitmen membuat Anda tidak boleh melirik pria lain dan kekasihpun demikian. Tapi jika pasangan sering menggoda wanita lain, ini merupakan tanda bahwa dia 'tidak aman' bila ditinggal sendiri. Jangan heran bila tidak sedang bersama Anda, ia suka berinteraksi dengan wanita lain.


Hubungan Asmara

2. Memandangi Wanita Lain

Bila hanya sesekali memergokinya sedang melirik wanita lain, Anda harus pahami bahwa itu merupakan sifat dasar lak-laki. Namun, bila hal ini terjadi terus-menerus Anda tidak perlu mentolerirnya lagi.



3. Perlakuan Romantis dari Wanita Lain


Hal ini mungkin terjadi antara kekasih Anda dengan teman sekantornya. Waktu kebersamaan yang cukup lama membuat mereka memiliki hubungan khusus. Bila Anda menemukan panggilan telpon, SMS, BBM atau e-mail yang bernada romantis, segera tanyakan kepada kekasih. Dan apabila terus berlanjut, berarti Andalah yang harus meninggalkannya.



4. Cepat Marah


Hampir setiap orang pernah memiliki waktu-waktu buruk dalam hidupnya. Mungkin sehari atau bahkan seminggu. Namun, bila si dia tampak terlalu sering tersulut amarah tanpa alasan yang jelas, Anda patut mempertanyakannya.



5. Selalu Menyalahkan Anda


Masalah seringkali timbul dalam sebuah hubungan. Tetapi semuanya bisa dapat teratasi. Yang tidak dapat teratasi adalah bila pasangan menolak untuk mengakui kesalahannya dan berbalik menyalahkan Anda. Apakah Anda masih mau bersama pria seperti ini?


0 comments:

Post a Comment