Cara Mengubah Hobi Menjadi Bisnis

Friday, January 4, 2013



Cara Mengubah Hobi Menjadi Bisnis. Kadang terlintas di pikiran jika hobi Anda bisa menjadi pekerjaan sehari-hari, tentunya akan sangat menyenangkan



Menikmati hobi setelah beraktivitas memang menjadi waktu yang ditunggu-tunggu. Melukis pada akhir pekan atau melakukan hobi fotografi pada waktu senggang menjadi kegiatan yang dapat menghilangkan penat setelah bekerja.



Kadang terlintas di pikiran jika hobi Anda bisa menjadi pekerjaan sehari-hari, tentunya akan sangat menyenangkan. Namun sayang, tak semua orang beruntung mendapatkan kesempatan itu. Ada saja aral melintang untuk dapatkan pekerjaan yang sesuai dengan hobi atau passion.



Lantas, bukan berarti Anda harus menyerah! Di Kanada contohnya, banyak pensiunan yang mulai menjadikan hobi menjadi pekerjaan baru.


Mengubah Hobi Menjadi Bisnis

Menurut British Columbia Women's Enterprise Centre (BCWEC), pada usia pensiun (di atas 45 tahun), banyak para perempuan yang kembali menekuni hobi, seperti menjahit atau membuat kue, lalu mulai menjadikannya bisnis kecil-kecilan. Malah, tidak jarang, banyak di antara mereka yang menjadikan hobi tersebut sebagai mata pencaharian.



Well, memang tidak ada kata terlambat untuk mencoba berbisnis. Apalagi, jika memiliki waktu senggang dan modal yang cukup. Siapapun Anda, baik pensiunan hingga fresh graduate, sebelum memutuskan untuk memulai bisnis dari hobi, ada baiknya simak terlebih dahulu tips di bawah ini;



1. Kenali pasar Anda


Sebelum memulai bisnis baru, ada baiknya Anda mencari tahu seperti apa target pasar bisnis yang akan dijalankan. Apakah pasar sasaran tersebut ada? Jika Anda tidak melakukannya, modal bisnis yang telah dikeluarkan bisa jadi akan sia-sia.



Karenanya, menurut Sandra Altner, CEO dari Women's Enterprise Centre of Manitoba, mulailah riset Anda dengan melakukan hal berikut:



Sekecil atau sebesar apapun bisnis Anda, membuat rencana bisnis sangatlah penting. Selain bisa mengenal pasar sasaran, Anda pun jadi tahu siapakah yang menjadi kompetitor bisnis dan akhirnya dapat menentukan harga jual yang cocok serta bersaing.



Walaupun Anda sudah tahu skill mengolah hobi Anda, belum tentu Anda tahu tentang mengelola sebuah bisnis. Nah, jika Anda belum punya dasar mengelolanya, ada baiknya Anda mengikuti kursus singkat tentang bisnis atau berkonsultasi dengan pebisnis yang sudah sukses.



2. Peka dan cermat melihat peluang


Bersiaplah untuk bertemu dengan pasang surut dunia bisnis. Apa yang terjadi di sekeliling seperti harga BBM dan sembako yang naik atau turun, bisa memberikan efek terhadap bisnis yang sedang Anda jalankan. Karenanya, Anda harus sadar akan hal itu!



Apalagi, kondisi keuangan bisnis akan sangat dipengaruhi oleh beberapa hal tersebut.



Brian Dougherty, seorang pensiunan yang memulai bisnis fotografi menyarankan para pebisnis untuk selalu membuat investasi kecil di luar bisnis yang menjadi fokus utama, sehingga bisa saling menopang kelancaran dari bisnis yang dijalankan.



3. Jangan Terburu-buru


Karena pada awalnya Andalah yang akan menjalankan bisnis, cermatilah perihal waktu. Jangan langsung paksakan diri untuk mencari keutungan sebanyak-banyaknya dengan mengambil order pekerjaan yang akan sangat menyita waktu pada saat bisnis Anda baru saja dimulai.



Altner menambahkan, sebagai permulaan, pilihlah pekerjaan atau orderan yang ringan-ringan saja. Janganlah membuat bisnis baru sesibuk pekerjaan lama Anda. Apalagi masih banyak hal-hal yang harus Anda pelajari terlebih dahulu.



Bagaimana, apakah Anda berencana untuk memulai bisnis yang merupakan hobi? Atau malah sudah ada yang memulai?




0 comments:

Post a Comment